Minggu, 22 Desember 2013

TERNAK KELINCI



binatang berbulu yang imut, memang telah lama dikenal di Indonesia. Berdasarkan catatan sejarah, kelinci dibawa ke Indonesia oleh Belanda. Sejak saat itu, kelinci telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia termasuk dalam aspek ekonomi. Usaha ternak kelinci banyak digeluti oleh masyarakat dan memang bisa menjadi penopang ekonomi. Kabarnya, selain lebih mudah, usaha ternak kelinci jauh lebih menguntungkan ketimbang ternak binatang pedaging lainnya. Tak percaya? Simak uraian berikut.

Mengapa Beternak Kelinci?

Ada beberapa alasan khusus mengapa cara beternak kelinci jauh lebih mudah dibandingkan ternak binatang lainnya. Pertama adalah pemanfaatan lahan. Beternak kelinci tidak membutuhkan lahan yang luas, bahkan dengan kreatifitas Anda bisa menyulap lahan sempit sebagai tempat beternak. Alsan kedua adalah biaya produksi kelinci jauh lebih murah sehingga untuk memulai usaha ini Anda tak membutuhkan modal melimpah. Alasan ketiga adalah pemeliharaan juga perawatan kelinci jauh lebih mudah dan tidak menyita tenaga layaknya hewan pedaging lainnya. Hal lain yang menjadikan usaha ternak kelinci mudah adalah pakan yang menjadi makanan utama kelinci bukan bahan yang bersaing dengan manusia. Bahkan Anda bisa memanfaatkan limbah sisa dapur untuk diberi kepada kelinci Anda. Hal lainnya yang mebuat kelinci jauh lebih menguntungkan adalah kemampuannya  bereproduksi yang jauh lebih sering dibandingkan hewan ternak lainnya. 

Jenis Ternak Kelinci

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZlSbJYBFsIUmjpEXvQHaqymD2jUe0qtl87m5zAs0v9uTI6_qVLn4GbGVzGSSLwm7qZhbmBJFQA78XNwmBiyRpOL8DOgJmELnI1bvpDR9ksKUwwAZkbASmHST6MOOK7DIpjfU5Yy4X5isg/s400/rabbit-rodent_pika.jpg

Secara umum, tujuan usaha ternak kelinci bisa dibagi ke dalam beberapa poin, antara lain:
  1. Usaha tenak kelinci pedaging. Sudah bukan rahasia umum lagi, daging kelinci cukup nikmat dan istimewanya rendah lemak dan kaya akan senyawa protein.  Usaha ternak kelinci untuk tujuan pedaging memiliki prospek yang baik. Terlebih harga daging lainnya cukup mahal. Daging kelinci hadir sebagai alternatif yang murah dan juga sehat. Jenis kelinci yang biasa diternakkan sebagai pedaging adalah Flemish Giant Rabbit, Satin Rabbit, Rex Rabbit dan lain-lain.
  2. Tujuan laun ternak kelinci adalah sebagai  penghasil anakan atau bibit kelinci. Kelinci secara bilogis memiliki rahim lebih dari satu sehingga ia bisa melahirkan lebih dari 1 bayi. Di luar dari pada itu, kelinci juga tergolong binatang prolific sehingga sangat mudah berkembang biak. Dalam setahun saja, sang betina bisa melahirkan sampai 5 kali. Dari sifat bilolgis ini, Anda tentu sudah bisa membaca berapa profit yang diperoleh peternak kelinci anakan ini kan?
  3. Tujuan lain usaha ternak kelinci adalah untuk membidik permintaan pasar terhadap ketersediaan kelinci sebagai binatang peliharaan atau kelinci hias. Jenis kelinci yang diminati antara lain Angora Rabbit, Lop Rabbit, Lion Rabbit, Harlequin Rabbit dan masih banyak lagi lainnya. Kelinci hias tidak beritik pada kuantitas alias bobot kelinci melainkan pada kualitasnya terutama bagian bulu.
  4. Tujuan ternak kelinci lainnya adalah sebagai penyuplai hewan percobaan untuk penelitiaTERNAK KELINCIn ilmiah di laboratorium. Memang permintaan ini masih relatif sedikit tapi bisa dijadikan sampingan.
  5. Tujuan lainnya adalah untuk memenuhi permintaan industri. Bulu kelinci sangat baik untuk digunakan dalam industri khususnya garmen. Ada beberapa kelinci yang menghasilkan bulu indah dan kuat misalnya jenis kelinci anggora. Industri  bulu kelinci ini semakin meningkat tiap tahunnya sebab aktivis lingkungan mulai detil mengkritik pengambilan bulu pada binatang langka. Menjawab hal ini, kelinci hadir sebagai alternatif terbaik.
  6. Tujuan usaha ternak kelinci lainnya adalah sebagai penghasil pupuk kompos atau organic. Memang poin ini bukan tujuan utama tapi bisa sebagai sampingan dan menambah penghasilan peternak. Kotoran dan urin kelinci mengandung gas methane yang baik untuk biogas. Sementara itu urin kelinci juga diketahui baik untuk beberapa tanaman seperti anggrek.

Sistem Dan Proses Pencernaan Pada Hewan Ruminansia


Hewan ruminansia seperti kerbau, domba, kambing, sapi, kuda, jerapah, kancil, rusa adalah hewan pemakan tumbuhan atau biasa disebut herbivora. Hewan tersebut memiliki karakter unik dalam mencerna makanan, yaitu dengan dua langkah pencernaan sebelum makanan benar – benar masuk ke dalam lambung.  Pertama adalah dengan menelan bahan makanan mentah, kemudian hewan mengeluarkan makanan setengah dicerna itu lagi dari perutnya dan akan mengunyahnya lagi. Lambung pada ruminansia berbeda dengan hewan pada umumnya, terdapat 2 buah ruang. Dikenal istilah rumen untuk menggambarkan lambung pada ruminansia dewasa.
Proses Pencenaan Hewan Ruminansia
Ruminansia memilliki sistem pencernaan yang sama dengan manusia ataupun hewan lainnya. Terdiri atas mulut, faring, esophagus, lambung, dan juga usus. Lambung pada ruminansia terdiri dari 4 bagian. Hal inilah yang unik pada ruminansia dan tidak dimiliki oleh hewan lainnya. Ada rumen, retikulum, omasum dan abomasum. Ukuran dapat bervariasi sesuai dengan jenis, umur dan juga faktor makanan ruminansia.
Sapi, misalnya, mempunyai susunan gigi sebagai berikut:
3 3 0 0 0 0 0 0 Rahang atas
M P C I I C P M Jenis gigi
3 3 0 4 4 0 3 3 Rahang bawah
I = insisivus = gigi seri
C = kaninus = gigi taring
P = premolar = geraham depan
M = molar = geraham belakang
Dilihat dari susunan rumus gigi di atas, adakah yang berbeda dari rumus gigi pada umumnya? ternyata sapi tidak mempunyai gigi seri bagian atas ataupun gigi taring. Sebagai gantinya, ruminansia mempunyai gigi geraham yang lebih banyak. Hal ini memudahkan serta sesuai dengan makanan pokok sapi ataupun ruminansia yang lain, yaitu sebagai pengunyah serat kasar.


Sistem Pencernaan Ruminansia
Proses pencernaan ruminansia tergolong unik karena melibatkan bagian yang tidak dimiliki hewan lain selain ruminansia, yaitu adanya proses ruminasi atau memamah biak.  Jadi setelah makanan dikunyah di mulut, maka akan ditampung sementara di rumen yang kemudian akan terjadi fermentasi selulosa oleh enzim selulase. Setelah melewati rumen, maka siklus makanan tersebut akan melanjut ke retikulum. Pada retikulum inilah makanan dibentuk menjadi gumpalan yang masih kasar. Nah, setelah jadi gumpalan ternyata yang terjadi bukan langsung melanjut ke bagian berikutnya, tapi dimuntahkan dulu ke mulut untuk dikunyah lagi. Setelah terjadi proses pengunyahan yang kedua kalinya itu, maka makanan akan melanjut ke retikulum. Setelah melewati proses tersebut, siklus makanan melanjut lagi menuju omasum dan abomasum.
Bakteri rumen akan menghasilkan suatu enzim yang disebut selulase yang bertugas merombak selulosa menjadi asam lemak. Akan tetapi, dalam lingkungan abomasum yang bersifat asam bakteri tidak dapat bertahan hidup, akibatnya bakteri ini akan mati, kemudian akan dicerna untuk menjadi sumber protein bagi hewan ruminansia. Dengan demikian, hewan ini tidak memerlukan asam amino esensial seperti pada manusia. Asam lemak serta protein inilah yang menjadi bahan baku pembentukkan susu pada sapi.
Sekum pada ruminansia lebih besar dibandingkan dengan sekum karnivora. Hal ini disebabkan karena makanan hewan hewan pemakan tumbuhan bervolume besar dan proses pencernaannya berat, sedangkan pada karnivora volume makanannya kecil dan percernaan berlangsung dengan cepat.
Usus pada sapi sangat panjang, usus halusnya bisa mencapai 4 meter. Hal ini dipengaruhi oleh makanannya yang sebagian besar terdiri dari serat (selulosa) enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri ini tidak hanya berfungsi untuk mencerna selulosa menjadi asam lemak, tetapi juga dapat menghasilkan bio gas yang berupa CH4 yang dapat digunakan sebagai sumber energy alternatif.

Jumat, 20 Desember 2013

Ayam kanpung siap panen


Ayam Kampung Siap Panen
Banyak diantara member di facebook page kami bertanya "Bagaimana kriteria ayam siap jual?" rupanya banyak diantara peternak pelaku peluang usaha ternak ayam kampung pemula (sepeti saya) belum mengetahui dengan pasti ukuran ayam kampung untuk diambil dagingnya. Untuk itu berikut kriteria terbanyak dari peminat ayam kampung asli berdasarkan segmentasi pasar kami :
A. Restourant
Ukuran mulai 700 gr atau 7 ons (kondisi hidup). Biasanya setelah dipotong ayam akan mengalami penurunan berat karena diambil bulu serta dibersihkan bagian-bagian dalam seperti usus, ampla, dan bagian-bagian lain sehingga menjadi 0,5 kg utuh.

Ukuran 2 1200 gr atau 1,2 kg (kondisi hidup). Biasanya setelah dipotong ayam akan susut pula dengan pengurangan sekitar 200 gr atau 2 ons sehingga menjadi 1 kg utuh.

Kelas restourant biasanya lebih selektif dalam menerima hasil panen. Jadi biasanya para chef atau pihak manajemen meminta ukuran tepat serta seragam.

B. Hotel/Hostel
Melihat sangat beragamnya keinginan konsumen mulai dari lokal maupun internasional, rata2 menu yang dijasikan beragam. Tak terkecuali hotel yang menggunakan menu ayam kampung. Rata-rata menggunakan ayam dengan umur 5 bulan ke atas (dara) dengan estimasi hasil daging yaitu 1 kg (hanya daging/fillet). Untuk itu pemeliharaan berlangsung paling sedikitnya membutuhkan waktu 5-6 bulan. Konsumen kami seperti di edu hostel merupakan peminat dengan ukuran ayam seperti ini.

C. Rumah Makan
Memang kelas rumah makan tidak selalu meminta bobot serta ukuran seragam. Hanya mengandalkan utusan pemilik rumah makan untuk memilih kategori ayam siap potong. Biasanya rumah makan seperti ayam kampung goreng menerapkan sistem cakupan kedua tangan orang dewasa. Bila tidak menenuhi atau kurang biasanya tidak diambil. Namun apabila kelebihan sedikit tidak jadi masalah

D. Pengepul dan tengkulak ayam
Ukuran pengepul biasanya meminta kondisi hidup yaitu bobot antara 5 ons - 2 kg. Mereka biasanya mengumpulkan dari beberapa peternak kemudian mendistributorkan ke pedagang ayam atau pengepul lebih besar lagi.

E. Pengepul Genduri
Pengepul ayam genduri untuk daerah kami menyebutnya demikian karena ayam untuk "Slametan" yaitu upacara adat seperti untuk hajatan. Biasanya pengepul ini menampung pasangan pejantan dan betina. Yaitu bobot rata-rata 1 kg betina (minimal) serta pejantan 1,5 kg (minimal). Di tingkat pengepul genduri ayam kampung sepasang bisa dihargai Rp. 150.000,- hingga Rp. 200.000,- tergantung besar kecilnya ayam.

F. Ibu Rumah Tangga
Untuk konsumsi rumah tangga biasanya mereka tidak menginginkan ayam utuh. Mereka biasanya meminta paha, dada, ataupun kepala ayam serta kaki terpisah. Dengan berdasarkan keinginan tersebut biasanya ayam yang dipakai adalah 1 kg baik pejantan maupun betina.

2. Telur ayam kampung
Untuk telur memang tidak seribet urusan daging ayam kampung. Namun ada beberapa konsumen menerapkan sistem kuantitas atau kualitas masing-masing. Seperti untuk jamu menerapkan sistem kiloan, dengan butiran telur lebih kecil. Dengan asumsi mendapatkan jumlah telur lebih banyak. Sementara untuk konsumen seperti kue menginginkan telur dengan butiran besar dengan alasan roti lebih mengembang. Serta banyak lagi keinginan telur ayam kampung asli siap jual ini.

3. Umur
Kami rasa belum ada konsumen dengan minat menginginkan ayam atau telur dengan umur tertentu. Kalaupun ada mungkin karena ingin diternakkan kembali oleh pembeli tersebut. Untuk mengetahui umur ayam siap panen, berikut kriteria ayam siap menghasilkan ternak berkualitas.
a. Umur untuk mencapai bobot 1 kg biasanya membutuhkan waktu paling cepat 3 bulan. Ada ayam kampung asli dengan waktu 2,5 bulan bisa mencapai berat seperti di atas. Dengan catatan menggunakan bibit unggul berkualitas seperti ayam kampung KUB dari Balitnak (Balai Penelitian Ternak Bogor)
b. Umur waktu tercepat ayam kampung asli bertelur yakni 20 minggu yaitu rata-rata dengan umur 5 bulanan. Tentu pula jika pemeliharaan sudah terprogram dan termanajemen dengan baik.

4. Tips
Kami rasa anda telah paham tentang beberapa kriteria ayam siap panen seperti uraian di atas. Jadi pastikan untuk segmentasi pasar terlebih dahulu untuk lebih detailnya tentang kebutuhan akan ayam kampung asli ini. Seperti kita tahu bahwa ayam kampung bukan alasan ayam kampung asli tidak laku di pasaran melainkan kita tidak tahu dengan cermat apa saja yang harus kita sajikan kepada konsumen. Jangan sampai salah langkah untuk memilih sektor peternakan. Penataan peternakan dimulai dari segmentasi pasar tersebut.